Sunday, September 23, 2012

Asas-Asas Management


Nama             : Bima Nandaka Putra
NIM                : 201210360311160
Jurusan          : Hubungan Internasional
Kelas               : C

Peranan Kewirausahaan Sosial
Dalam Perekonomian Nasional
 di Indonesia

·         Pengertian Kewirausahaan Sosial

Wirausaha sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi  masyarakat. Kemajuan ekonomi di Indonesia sendiri masih meninggalkan sejumlah masalah sosial dan lingkungan. Dan sangat diperlukan peranann dari masyarakat sekitar untuk membantu pemerintah menangani sejumlah masalah tersebut. Peranan-peranan dari masyarakat sekitar yang bisa dilakukan ialah melakukan aktivitas wirausaha sosial (social entrepreneurship) yaitu melakukan sebuah aktivitas bisnis yang dapat membantu permasalahan-permasalahan pemerintah.
Wirausaha sosial menjadi suatu fenomena menarik untuk saat ini, Karena memiliki banyak perbedaan-perbedaan dengan wirausaha tradisional, wirausaha tradisional sendiri adalah lebih berfokus dengan keuntungan materi dan hanya kepuasan pelanggan semata, sedangkan pada kewirausahaan sosial melibatkan berbagai ilmu pengetahuan dalam pengembangan dan dalam praktiknya dilapangan.

·         Kewirausahaan Sosial Sebagai Bisnis

Meskipun dari pandangan masyarakat luas banyak yang berfikir bahwa kewirausahaan sosial itu adalah hanya kegiatan sosial, namun pada dasarnya kegiatan kewirausahaan sosial adalah sebagai kegiatan bisnis.
Sebagai bisnis, kewirausahaan sosial tak terlepas dari kaidah-kaidah bisnis pada umumnya dan kewirausahaan sosial juga memerlukan alat ukur untuk menarik investor dalam mengembangkan bisnisnya tersebut. dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat menggunakan metodologi perhitungan yang menggunakan Social Return on Investment (SROI). dengan SROI, pelaku kewirausahaan sosial dan investor bisa menentukan sejumlah parameter yang kemudian akan dikuantifikasi sebagai komponen penghitungan investasi. SROI sendiri diharapkan agar bisa menjadikan alat mempertemukan kepentingan para pelaku kewirausahaan sosial dan para investor.
·         Cara-cara dan Sifat Kewirausahaan Sosial
Untuk dapat mencapai tujuan yang di inginkan, para perlaku kewirausahaan sosial harus mengetahui/memiliki sifat-sifat atau cara-cara kewirausahaan sosial. Berikut ini adalah cara-cara kewirausahaan sosial :
1.      Percaya diri
2.      Dapat mengambil resiko
3.      Berorientasi tugas dan hasil
4.      Kepemimpinan
5.      Jujur dan tekun
6.      Keorisinilan
7.      Berorientasi ke masa depan
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
1.      Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

2.      Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.

3.      Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

4.      Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

5.      Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

6.      Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

7.      Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

·         Mengembangkan Kewirausahaan Sosial di Indonesia

Masalah di Indonesia yang sampai saat ini adalah pengangguran. Persentase pengangguran di Indonesia saat ini melebihi dari jumlah penduduk dan  lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia. Sedikitnya lapangan kerja tersebut yang membuat gelisah masyarakat Indonesia oleh karena itu masyarakat Indonesia banyak yang pengangguran dan tidak memiliki penghasilan yang tetap. Dengan konteks tersebut banyak pihak yang menentukan pilihan untuk menjadi wirausahawan-wirausahawan tradisional maupun sosial. Untuk menjadi negara yang maju persentase wirausahawan di Indonesia paling minimal adalah dua persen dari jumlah total seluruh penduduk Indonesia.
Untuk itu, pemerintah harus mulai secara serius memberikan perhatian terhadap masalah kewirausahaan di Indonesia baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Diperlukan peranan penting bagi pemerintah untuk selalu memantau kegiatan kewirausahaan sosial di Indonesia. Kewirausahaan di Indonesia memang jarang di minati bagi sebagian banyak masyarakat Indonesia, mereka jelas lebih memilih untuk menjadi pegawai kantoran, karyawan, pegawai negeri sipil. yang sudah jelas untuk masalah gaji dan untuk jangka panjang setelah mereka tidak menjadi pegawai lagi (pensiun) lebih terjamin dari pada kewirausahaan sosial.



·         Peranan Kewirausahaan Sosial

Seorang wirausaha berperan baik dari segi internal maupun eksternal. Kewirausahaan berperan dari segi internal adalah mengurai tingkat ketergantungan terhadap orang lain, menciptakan rasa kepercayaan diri, dan dapat meningkatkan daya tarik pelakunya. dan dari segi eksternal kewirausahaan dapat berperan sebagai menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang belum mendapatkan peluang kerja. dan dengan cara itulah dapat juga memabantu mengurai atau memberantas tingkat pengangguran yang selama ini jadi beban pikiran masyarakat.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
§  Menciptakan lapangan kerja
§  Mengurangi pengangguran
§  Meningkatkan pendapatan masyarakat
§  Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
§  Meningkatkan produktivitas nasional

·         Kesimpulan
jadi peranan kewirausahaan sosial di Indonesia sangatlah berdampak besar bagi perekonomian di Indonesia karena dapat menyerap banyak tenaga kerja dan dapat memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang berkualitas yang tidak dapat peluang di sektor formal.